Sejarah Raden Saputro (Syekh Akhmad Suwito) Dan
Asal Usul Desa Kedung Waru Kidul
Raden Saputro adalah satria mataram islam keturunan dari Raden Haryo Tirti Joyo Negoro (Satmoto Suryojo Alam) dengan Raden Ajeng Lanjer Widoro. Raden Saputro mempunyai dua saudara yaitu Raden Wiro Semanggi dan Raden Handoko, Raden Saputro mempunyai dua anak, yang pertama yaitu Raden Wiro Semanggi dan yang terakhir yaitu Raden Handoko.
Awal mula Raden Saputro menuntut ilmu dimulai dari kesultanan mataram islam kemudian dilanjutkan ke Jepara dbertujuan untuk memperdalamilmu agama islam. Di Jepara Raden Saputro (Mondok) tepatnya di Pulau Karimun Jawa, disana beliau diasuh oleh Raden Mangku Rekso atau sering dipanggil (Kyai Khambali).
Setelah selesai menuntut ilmu di Jepara Raden Saputro meminta ijin dan doa restu kepada Eyang Sunan Nyamplung untuk pergi ke Demak Bintoro. Dalam perjalannan ke Demak Bintoro Raden Saputro melewati Kali Lusi Serang (Kali Serang) dalam perjalanan Raden Saputro beristirahat di pinggir kali tersebut. Dalam peristirahatan Raden Saputro mendapatkan ketenangan dan kedamaian sehingga berniatan untuk menuju singgah di sekitar Kali tersebut.
Pada awalnya pinggiran kali tersebut masih berupa hutan belantara yang tidak pernah di singgahi manusia dan Raden Saputro berniat untuk membabat hutan atau semak semak tersebut dengan bantuan masyarakat setempat dan para prajuritnya. Akhirnya pinggiran Kali serang seiring berjalannya waktu ditempati warga Mataram Islam sampai sekarang. Dan pada Akhirnya Raden Sputro memutuskan pinggiran Kali Serang menjadi sebuah desa yang diberi nama desa KEDUNG WARU KIDUL.
Makna nama desa KEDUNG WARU KIDUL :
1.Kedung waru kidul : jero segoro jembar
2.Waru : wewara atau pengerti seng diluru
3.Kidul ; keimanan luhur wekasa
Lambang Kejayaan Desa adalah pohon WIT WARU :
1.Pohon wit waru adalah sebagai pelindung terik matahari dan pembatas dari desa satu ke desa yang lain
2.Daun wit waru berbentuk seperti lambang cinta yang artinya tidak membedakan bedakan warga satu ke warga yang lain
3.Bunga wit waru bercorak kekuningan melambangkan langkah demi langkah perjalanan hidup untuk menggapai cita-cita dengan kedamaian.
Karya by : Afif Nurul Jannah
Sekian dari blog dari saya, apabila ada kata yang kurang berkenan di hati saya pribadi minta maaf!
Assalamualaikum.. sebelum nya aq mau nanya,sdri penulis apakah asli orang Kedung waru kidul? Jangan takut ๐๐,Bukan apa2 dapet cerita ini dari siapa?/dari mana gitu,,kok cerita tentang asal-usul KWK beda dari yg pernah aq dengar ya..
BalasHapussaya mahu bertanya jika sudi bantu. desa ini hampir dengan laut nyai kidul ke.. saya mencari waris nenek
BalasHapus